Rabu, 10 April 2013

Mukadimah

Sebagai ideologi yang mengatur seluruh aspek kehidupan, pendidikan dalam Islam tidak hanya diarahkan pada ritualitas dan nilai akhlak semata. Beberapa catatan penting dalam pendidikan perspektif Islam adalah : Pertama, tidak hanya berorientasi pada kesiapan memasuki dunia kerja. Lebih dari itu, mencetak seseorang yang memiliki kedalaman iman, kepekaan nurani, ketajaman nalar, kecakapan berkarya, keluasan wawasan. Al Qur’an menggambarkan bagaimana Luqman mendidik anaknya (QS 31: 13-27). Oleh karena itu, nilai-nilai Islam tidak hanya tercermin dalam mata pelajaran agama saja, tapi dalam pelajaran yang lain. Maka, dalam Islam tidak dikenal dikotomi agama-iptek. Karena jelas, agama adalah spirit yang memberi arah kemajuan dan penggunaan iptek. Kedua, bersifat membumi. Artinya, pendidikan tidak dilepaskan dari persoalan kekinian yang sedang dihadapi masyarakat. Ketiga, prioritas pendidikan disesuaikan dengan urgensitas dan hukum syari’at dalam amal perbuatannya. Keempat, pendidikan adalah tanggung jawab tiga pilar masyarakat, yaitu individu, masyarakat dan negara. Dalam konteks individu, Islam sangat mendorong ummatnya untuk belajar dan memiliki pengetahuan (learning society). Sehingga menghabiskan waktu tanpa mendapatkan ilmu, memperoleh ijazah tanpa ilmu atau mendapat amanah sebelum menguasai ilmu adalah tercela.